Tuesday, August 23, 2016

Teori Dasar Metode Magnetotelluric

Ini catetan yang saya rangkum terkait dasar metode MT (dari buku Fiona Simpson sama Unsworth) Semoga membantu, dan jika ada koreksi langsung sisipkan di kolom komentar aja yak.

1. Pengertian Metode MT

- Metode Telurik Magnet (MT) merupakan salah satu metode Geofisika pasif yang digunakan untuk memetakan struktur bawah permukaan dengan prinsip sounding.
- Mempunyai rentang frekuensi 10-5 Hz – 104 Hz
- Metode ini memanfaatkan variasi medan elektromagnetik yang terdapat pada permukaan bumi (berasal dari batuan-batuan di bawah permukaan bumi yang terinduksi oleh medan elektromagnetik yang terdapat pada atmosfer bumi)
- Medan elektromagnetik di permukaan bumi diukur menggunakan alat akuisisi data magnetollurik.
- Variasi medan EM terukur diterjemahkan menjadi nilai resistivitas yang kemudian dimodelkan baik secara vertikal maupun lateral.
- Dari model tersebut dapat diprediksi jenis-jenis dan susunan batuan yang terdapat di bawah permukaan bumi.

2. Sumber Metode MT

a. Solar Wind
- Merupakan suatu fenomena pergerakan ion H dan He yang kemudian berinteraksi dengan medan maget bumi.
- Interaksi dengan medan magnet bumi menyebabkan solar wind terdefleksi sehingga timbullah magnetosfer bumi. (Unsworth, 2008).
- Perubahan nilai medan magnet di bagian magnetosfer dapat menyebabkan terjadinya induksi yang cukup besar di bagian ionosfer.
- Ionosfer berada di 50-1500 km di atas permukaan bumi yang merupakan daerah dimana plasma dan konduktivitas yang sangat besar berada.
- Perubahan arus di ionosfer akibat magnetosfer ini menimbulkan perubahan medan magnet yang terukur di permukaan bumi.


b. Petir
- Penyebab:
- Awan di angkasa ada yang bermuatan negatif dan ada yang bermuatan positif.
- Muatan positif berkumpul dengan muatan positif, dan sebaliknya.
- Sedangkan pada permukaan bumi bermuatan netral.
- Timbullah perbedaan potensial antara bumi dan awan.
- Pada saat terjadi beda potensial yang tinggi antara awan dengan bumi, maka awan akan melepaskan muatan negatifnya agar terjadi kesetimbangan muatan.
- Elektron atau muatan negatif yang mengalir ke bumi itu disebut dengan petir.
- Lighting activity terjadi di ionosfer pada seluruh bagian bumi yang kemudian akan menjalar pada permukaan bumi.
- Pada saat lighting activity mencapai permukaan bumi, dengan seketika itu pula medan magnet bumi mengalami perubahan.
- Apabila lighting ini mencapai permukaan bumi secara berulang, maka perubahannya pun secara berulang.
- Sehingga menghasilkan fluks magnet yang kemudian menginduksi arus listrik di bawah permukaan dan menimbulkan medan magnet sekunder yang kemudian terekam pada alat MT.
- (Unsworth, 2008)


0 komentar:

Post a Comment