Wednesday, December 31, 2014

Sinopsis Novel "Rindu" - Tere Liye

Akhirnya setelah beres UAS dan udah lama pengen beli novel "Rindu", alhamdulillah tercapai juga.


Novel setebal 544 halaman ini berkisah tentang 5 pertanyaan besar dalam hidup ini yang dibawa penumpang kapal haji dari seluruh nusantara, mulai dari Makassar hingga Aceh.

Kapal tersebut bernama Blitar Holland, ya, kapal belanda, dengan kaptennya yang bernama Philips. Novel ini berlatar puluhan tahun silam, beberapa tahun sebelum kemerdekaan, dan satu tahun sebelum perang dunia II, di saat masih banyak tentara belanda dan perlawanan rakyat Indonesia dimana-mana.


Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab oleh Gurutta Ahmad Karaeng, ulama termahsyur saat itu. Namun beliau sendiri punya satu pertanyaan besar, dan akhirnya terjawab oleh seorang pelaut tangguh yang telah melalui pahit getir kehidupan selama 24 tahun, bernama Ambo Uleng.

Pertanyaan pertama berasal dari Bonda Upe, seorang China Islam yang saat perjalanan menuju haji menjadi guru ngaji anak-anak di kapal. Ia mengisahkan kehidupan kelamnya sebagai seorang pelacur, namun kabar baiknya saat ini ia sedang bersama suaminya yang begitu mencintainya.

Pertanyaan kedua berasal dari Daeng Andipati, yang begitu sukses, terhormat, memiliki istri yang cantik, anak-anak yang cerdas bernama Anna dan Elsa. Namun, di balik itu semua ia menyimpan benci yang amat dalam pada ayahnya di masa lalu. Dan kehidupan lampau nya itu tidak seperti yang orang bayangkan, sukses dan bahagia.

Pertanyaan ketiga dari seorang pasangan tua yang paling romantis. Adalah Mbah Kakung dan istrinya Mbah Puteri. Mbah puteri meninggal di perjalanan saat menuju jeddah. Ia dimakamkan di lautan. Dan pertanyaan itu adalah kenapa beliau harus meninggal disitu, tidak dua atau tiga bulan saja, begitu kata suaminya, Mbah Kakung, padahal ia ingin dimakamkan berdampingan dengan istrinya.

Pertanyaan keempat dari Ambo Uleng, seorang kelasi (pegawai kapal) yang sangat pendiam. Ia melamar pekerjaan di kapal Blitar Holland karena ingin menjauh dari kehidupan suramnya, di pare-pare. Karena ia telah patah hati. Berhari-hari ia menjadi begitu pendiam. Di suatu kejadian, saat kapal berlabuh di Surabaya, penumpang turun, tidak terkecuali Anna dan Elsa, dan disana ada serangan rakyat Surabaya kepada tentara Belanda. Semua orang panik. Daeng Andipati kehilangan Anna. Ia berusaha mencarinya. Tapi gagal. Hingga sore hari ia dan seluruh penumpang tidak menemukannya. Tiba-tiba Ambo Uleng datang dengan tubuh penuh luka-luka, ia menggendong Anna yang berumur 9 tahun. Ia berhasil menyelamatkannya.

Ambo Uleng ditinggal ayahnya saat ia berumur 9 tahun, di lautan. Ibunya meninggal 6 bulan kemudian. Ia tinggal sendiri, ia seorang pelaut tangguh. Berbagai pengalaman mulai dari membersihkan kapal, menjadi kelasi, hingga menjadi kapten kapal Phinisi. Dan sejak kejadian di hari itu dimana ia patah hati, ia ingin pergi menjauh dari cintanya, di Pare-Pare.

Ternyata Gadis yang Ambo Uleng cintai itu akan dijodohkan dengan seorang pemuda yang lebih pandai, lebih berilmu, lebih berpendidikan, lebih pantas. Begitu kata ibunya sang gadis. Padahal Ambo Uleng dan gadis itu saling mencintai. Bahkan Ambo pernah menyelamatkan nyawa gadis itu saat ada badai besar di lautan tepat saat ayahnya meninggal ketika membawa kapal yang mereka tumpangi. Yan ayahnya sang gadis adalah pemilik kapal, dan Ambo hanya pesuruh.

Maka, Ambo Uleng hampir mati karena cinta, ia ditemukan pingsan di ruangan sempit dekat tungku batu bara. Berhari-hari ia menghilang, ternyata ada disitu. Ini semua karena urusan hati. Tapi untung saja ada teman kelasi yang menemukannya.

Lanjut ke pertanyaan Gurutta. Ia gelisah karena begitu mudahnya memberikan nasihat dan solusi pada orang lain, dan menulis beratus buku yang bisa menyadarkan orang banyak, namun ia sendiri apakah bisa melakukan hal yang ia nasihati itu? Terjawablah sudah pertanyaan itu saat ada perompak Somalia, dimana ia ragu untuk bergerak melawan perompak itu, namun Ambo lah yang berani dan telah menjawab pertanyaan itu, dengan tindakan untuk menyerang balik perompak-perompak itu. Ya, jawabannya adalah dengan 'perbuatan', tidak hanya dengan lisan ataupun tulisan.

Dan yang paling saya tunggu,, hehe Akhirnya pertanyaan Ambo Uleng terjawab. Ambo ikut rombongan haji saat itu, dan ketika pulang kembali ke Makassar bersama Gurutta Ahmad Karaeng, mereka disambut keluarga besar Daeng Yusuf. Dan ternyataaa.. Pria yang akan dijodohkan dengan gadis itu adalah Ambo Uleng, yang tak lain adalah murid dari seorang ulama termahsyur di Goa, Gurutta Ahmad Karaeng.


hmm aku paling suka kutipan yang ini:





Wow, kisah yang indah.. Seorang pemuda yang patah hati begitu dalamnya, bahkan memutuskan untuk pergi sejauh-jauhnya untuk melupakan kenangan pahit itu, namun dengan bersabar, ia mendapatkan kembali cinta itu dengan sangat menis. Subhanallah..

Thursday, October 30, 2014

Tuesday, October 14, 2014

Sebuah kenangan dari Sahabat

Hari ini rasanya penuh kegelisahan, kesedihan. Entah kenapa, setiap tahun, saat berulangtahun aku selalu merasa sedih, entah apa sebabnya. Dan hal itu pasti terjadi hingga esok harinya. Ya, contohnya hari ini. Ada yang ganjil. Amarah begitu berkecamuk dalam diri ini. Sekali lagi, entah mengapa.

Siang harinya, aku mendapat sebuah hadiah dari sahabat di tempat kuliah ini. Dia menitipkan hadiah ini pada temanku, karena dia sedang mengambil cuti semester.

Sebuah kenang-kenangan, dari sahabatku, Wilda….





Sebuah novel, yang berjudul “Dan Surga pun Tersenyum”, dan sebuah kerudung untukku.

Aaah terimakasih banyak, sahabat :) karena hari sedihku dapat diobati dengan sebuah kenangan darimu. Sungguh, terimakasih kawan :)

Sunday, October 12, 2014

Atribut Softskill


"Dunia kerja tidak hanya membutuhkan IPK, namun softskill lah yang paling dibutuhkan disana."

Begitulah kebanyakan orang bilang, mulai dari kalangan mahasiswa, dosen, dan para pemimpin berkata begitu.

Sebetulnya apa sih softskill itu?

Ya, softskill adalah sebuah kemampuan dalam diri kita, yang akan kita dapatkan apabila diasah, melalui berbagai kegiatan di luar akademik, misalnya organisasi.

Organisasi memegang peranan penting disini. Pasalnya, di kelas, dosen tidak mengajarkan semua mengenai ilmu softskill ini, melainkan di luar kelas lah ilmu ini akan semakin terasah.

Jika ditanya sofskill itu penting atau tidak, ya jelas-jelas softskill itu penting. Karena di dunia kerja nanti, haruslah seimbang antara hardskill dan softskill.

Kriteria seperti apa sih agar kita bisa disebut telah memiliki softskill tersebut?

Nah, berdasarkan penjelasan dosen saya (Bapak Bambang Widjatmoko) pada saat acara penerimaan mahasiswa baru Geofisika 2014, yang kebetulan saya jadi panitianya, dan menangkap beberapa ceramah beliau, jadi atribut atau kriteria softskill itu adalah:

1. Inisiatif

2. Etika/integritas

3. Berpikir kritis

4. Kemauan belajar

5. Komitmen

6. Motivasi

7. Bersemangat

8. Dapat diandalkan

9. Komunikasi lisan

10. Kreatif

11. Kemampuan analitis

12. Mengatasi stress

13. Manajemen diri

14. Dpt meringkas

15. Berkooperatif

16. Fleksibel

17. kerja dlm tim

18. Mandiri

19. mendengarkan

20. Tangguh

21. berpikir logis

22. Manajemen waktu


Kemampuan-kemampuan tersebut akan berkembang seiring waktu, jika kita memaksimalkan potensi kita dan mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi, seperti BEM, Himpunan, UKM, dsb.


Nah, adapun keterampilan seseorang dalam meraih sukses, yaitu:

1. Keterampilan belajar: pemetaan pikiran, kemampuan membaca, kognitif.

2. Keterampilan berpikir: memecahkan masalah, membuat keputusan.

3. Keterampilan hidup: manejemen diri, visi, kemampuan beradaptasi, komunikasi, manajemen konflik, manajemen waktu

Dan setelah sharing dengan dosen saya tersebut, kompetensi lulusan Perguruan Tinggi yang diharapkan oleh dunia kerja itu adalah:

1. Ilmu pengetahuan dan teknologi (hardskill)

2. Berfikir analitis (softskill)

3. Berfikir logis (softskill)

4. Bekerja mandiri (softskill)

5. Bekerja dalam tim (softskill)

6. Berkomunikasi lisan (softskill)

7. Berkomunikasi tertulis (softskill)


Keuntungan mengikuti organisasi, seperti yang sudah saya jelaskan pada postingan sebelumnya, banyak sekali. Salah satunya bisa dapat link untuk dunia kerja nanti, dan tentunya softskill kita makin terasah.

Saturday, October 11, 2014

Sinopsis Novel Merry Riana (Karya Alberthine Endah)

Merry Riana, Mahasiswa berkantong pas-pasan, yang bisa meraih penghasilan 1 juta dolar pada usia 26 tahun. Luar biasa.. Dengan tekad dan komitmennya dia bisa merajut mimpi-mimpi itu, dan sesegera mungkin mencapai kebebasan finansial sebelum usia 30 tahun.


Dimulai dari tragedi Trisakti, yang mendesak agar Merry dikuliahkan di Singapura, Universitas Teknik Nanyang, jurusan Teknik Elektro. walaupun Merry tahu, keadaan keuangan keluarga tidak mencukupi untuk membiayai dia studi di Singapura. Namun beruntung, dengan beasiswa dan pinjaman dari bank di Singapura untuk biaya kuliah dan asramanya, Merry akhirnya tetap berkuliah disana.




Apa yang dirasakan Merry---yang akrab disapa Ria--- itu disana? Bukan main! Dia harus mengotak-atik bagaimana caranya mencukupi kebutuhan makan dengan jumlah 10 dolar per minggu? Padahal sekali makan nasi goreng saja tidak kurang dari 20 dolar. Maka, merry memutuskan untuk terus makan mie rebus, sebagai makanan tiap hari, dan bekal 2 lembar roti untuk makan siang. Terkadang teman-temannya merasa aneh, jelas tak ada yang membawa makan dari rumah. Setiap istirahat, mereka selalu makan siang di kantin-kantin disana. Bahkan, untuk membeli air mineral pun rasanya tidak akan cukup uang yang dia punya. Tidak jarang dia meminum air kran di kampus demi memuaskan dahaganya, secara sembunyi-sembunyi. Namun tetap saja ada temannya yang mengetahui hal itu.



Merry merasa sedih, dan rasanya ingin menagis. Kenapa tidak menghubungi orangtuanya saja, dan kemudian meminta uang, ah bahkan menyerah saja. Kembali ke Indonesia. Ah tidak! Merry bukan orang seperti itu. Dia tegas, kuat, disiplin, percaya bahwa dia mampu melewati semua ini.


Hingga liburan semester, merry memanfaatkan kesempatannya untuk bekerja, dan menabung untuk semester-semester berikutnya, yang tentunya lebih membutuhkan uang banyak. Bayangkan, saat kuliah, jangankan ada waktu untuk bekerja sampingan. Tugas kuliah pun menumpuk, padat. Ditambah ada praktikum, yang jelas menghabiskan waktu banyak. Ya beginilah kuliah teknik. Maka, di liburan semester itu dia bekerja mulai dari membagikan brosur-brosur di jalanan, menjadi florist, pelayan hotel, dan itu semua dia tabung, dikelola menjadi sebuah bisnis, dengan Alva, pacarnya yang selalu menumbuhkan energi dan semangat positif dalam dirinya. Berulangkali jatuh-bangun dengan bisnis-bisnis itu, mulai dari percetakan skripsi, ditipu 200 dolar, 1000 dolar. Bukan main, namun mereka tetap berusaha bangkit. Setidaknya, merry tidak lagi membiayai makan dan kehidupannya sehari-hari dengan 10 dolar per minggu.


Jatuh, bangun. Itu sudah biasa bagi mereka. Saling menguatkan. Hingga mereka lulus, dan kemudian bertunangan, Merry berpikir lagi ingin melunasi utang 300jutanya ke bank, dan mencapai kebebasan finansial sebelum usia 30 tahun. Akhirnya, mereka memutuskan untuk memulainya dari menjadi sales. Orangtuanya tidak setuju. Namun merry percaya dengan kedisiplinannya akan membuat bisnis itu berkembang pesat, dibanding hanya menjadi karyawan di perusahaan ternama. Maka, merry berjanji jika selama 3 bulan dia tidak berhasil dengan sales nya, dia akan bekerja di perusaahaan sesuai bidangnya.


Banyak temannya yang tidak percaya, ngapain jadi sales, yang persyaratannya saja minimal lulusan SMP. Namun, merry tidak gentar. Dalam waktu 3 bulan, setelah jatuh bangun, dia berhasil menarik investasi lebih dari 100 ribu dolar. Luar biasa, tahun berikutnya dia diangkat menjadi manajer. Usaha terus berkembang, hingga penghasilan terus bertambah. Hingga dia akhirnya terkenal, sukses, mendapat banyak tawaran sebagai pembicara di berbagai seminar. Hingga merry mendirikan perusaahaan. Dan mencapai kebebasan finansial itu, penghasilan 1 Juta Dolar. Luar biasa!! Tentu utangnya ke bank untuk biaya kuliah dulu sudah dilunasi, dan ia telah mnegajak keluarganya jalan-jalan ke Korea Selatan.

Sinopsis Novel Sunset Bersama Rosie - Tere Liye

Novel ini berkisah tentang 2 orang sahabat yang menyimpan rasa, namun hingga puluhan tahun tak terungkap.
Tegar, nama seorang pria yang teramat mencintai seorang wanita, 20 tahun lamanya. Wanita itu bernama Rosie. Mereka bersahabat sejak kecil. Kebiasaannya, naik gunung Rinjani saat liburan semester kuliah. Hingga Tegar memperkenalkan sahabatnya, Nathan kepada Rosie.

Setelah 2 bulan, mereka naik Gunung Rinjani. Tegar yang setelah 20 tahun tak pernah berani mengungkapkan rasa itu, dia berniat akan mengungkapkannya saat sunset di gunung rinjani. Rosie suka sekali sunset. Namun, sayang sekali. Saat Tegar mengambil air di danau, dan menyuruh Nathan dan Rosie lebih dulu naik ke puncak, nathan mendahului Tegar!!!. Nathan mengucapkannya pada Rosie. Dan Rosie, menerimanya. Tegar kalap, dia langsung menuruni Rinjani, tanpa berpikir panjang.

 Tegar kemudian menghilang, mencoba pergi dari rasa sakit itu. Hingga bertahun-tahun lamanya. Rosie dan Nathan telah mempunyai 4 anak perempuan.

Tegar akhirnya memberanikan diri untuk menelpon Resort mereka di Gili Trawangan, Lombok. Dan mereka seringkali melakukan live streaming, untuk sekedar bercakap-cakap.

Hingga suatu hari, tegar akan bertunangan dengan wanita bernama sekar. Sangat baik dan cantik. Saat itu, di meja kantornya, dia sedang bercakap dengan keluarga Rosie dan Nathan lewat teleconference. Mereka bercakap bahagia, dengan keempat putrinya yang sangat riang dan lucu. Hingga bom bali itu terjadi, semuanya gelap. Sinyal hilang. Tegar segera menelpon mereka. Tak aktif. Tegar langsung memutuskan pergi ke bandara, membeli tiket penerbangan ke Bali. 1,5 jam kemudian dia tiba di bandara Ngurahrai, Bali. Ribut disana. Tak ada taksi, atau kendaraan umum. Untunglah dia bertemu dengan Made, teman lamanya. Dan segera mengantar untuk mencari Rosie dan keluarganya.

Apa dikata, Nathan sudah meninggal. Sakura tangan kanannya remuk dan digips. Aggrek, Jasmine, dan Lili menangis. Rosie memeluk Nathan.

Hingga berhari-hari, Rosie semakin depresi, dan dibawa ke pusan rehabilitasi. Astaga, Tegar melupakan pertunangan itu!!!. Sekar kecewa, takut kalau Tegar tidak akan kembali lagi ke Jakarta. Dan benar saja, setelah 2 tahun lebih, Tegar tetap menjaga anak-anaka di Lombok. Padahal Rosie sudah sembuh. Hingga akhirnya sekar terpaksa menerima tunangan dari laki-laki yang tidak ia cintai. Tegar datang, dan memohon diberi kesempatan lagi. Esoknya, Sekar memutuskan untuk tidak jadi bertunangan dengan laki-laki itu. Tegar seminggu kemudian menunaikan janjinya yang tertunda, Menikahi Sekar.

Di hari itu, Rosie dan keluarganya datang. Tak mampu menahan kepergian Tegar. Anak-anaknya yang selama ini sudah amat dekat dengan Tegar, ada yang memanggil paman, om, dan uncle. Sedangkan Lili yang berusia 3 tahun, yang akibat trauma dia tidak pernah berbicara, akhirnya pada hari itu, mengucap sesuatu. "Aku tidak mau kehilangan paman." "Aku tidak mau memanggil om, paman, atau uncle. Tapi.. Tapi.. Ay..Ayah..". Rosie cepat-cepat menarik lili dari kaki tegar. Mereka pergi ke luar. Namun, dengan sigap Sekar menarik tangan Rosie dan merelakan mereka. Sekar tahu, mereka ditakdirkan bersama sejak kecil.

Sinopsis Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu (Tere Liye)


Suatu hal yang unik dari novel ini, yaitu dengan latar waktu yag mundur. Menceritakan kisah-kisah laki-laki berumur 60 tahun, mulai dari masa kecilnya hingga dia terbaring di rumah sakit.

Rehan, yang akrab disapa Ray, adalah seorang laki-laki yang penuh pertanyaan dalam hidupnya. Ketika diberi kesempatan untuk mengajukan 5 pertanyaan maka dia bertanya tentang alasan kenapa, bagaimana soal urusan di kehidupannya.

Berawal dari masa enambelas tahunnya dia tinggal di sebuah panti asuhan, yang dia tidak betah di dalamnya, karena penjaga panti menganggap dia adalah anak yang nakal, suka mencuri, sehingga penjaga panti itu selalu memukuli Rehan dengan sebilah rotan, yang saking seringnya rehan bersumpah untuk tidak menangis dan tidak merasa sakit.


Rehan membenci semua kejadian-kejadian buruk yang menimpanya. Hingga teman sekamarnya, Diar yang berumur 12 tahun menginggal karna Rehan---karena rehan mencuri celana sopir bus yang di dalamnya terdapat uang setoran selama seminggu--- saat sopir bus itu menggantungkan celananya di lubang pintu atas toilet umum yang dijaga oleh Diar kecil itu. Maka, Rehan kabur, dan menyisakan Diar yang dituduh oleh segerombolan warga hingga dipukuli, akhirnya dibawa ke rumah sakit, dan menghembuskan napas terakhirnya.


Banyak sekali kejadian-kejadian sebab-akibat yang sebelumnya Ray tidak pernah ketahui. Ray baru mengerti urusan-urusan itu saat ia berusia 60 tahun. Semua kejadian itu, ada jawabannya.


Sinopsis Novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah - Tere Liye.

Belakangan ini, aku begitu tertarik dengan karya-karyanya Bang Tere Liye. Awalnya beberapa teman di Facebook suka terlihat berbagi status Tere-Liye di beranda Fb. Maka, aku semakin penasaran dengan kedahsyatan kalimat-kalimat Tere Liye. Aku putuskan untuk me-like fan page nya. Dan semakin penasaran dengan novel-novelnya.

Aku memutuskan untuk mencari novel-novelnya. Dengan rekomendasi temanku, katanya novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau merah yang menurutnya paling bagus. Aku meminjam novel tersebut darinya.

Setelah aku melahap habis novel tersebut selama 3 hari, di sela-sela membuat laporan praktikum dan tugas-tugas kuliah, aku benar-benar merasa berada dalam latar dan segala suasana yang ada dalam novel tersebut. Terlebih merasa sedih setelah membacanya.


Jadi, begini resensi novelnya:


Diawali dari kisah seorang anak laki-laki berumur 6 tahun dengan segala keingintahuannya tentang seberapa panjang sungai Kapuas itu. Anak itu memang cerdas dan kritis. Cerita ini berlatar di pinggiran Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat. Anak itu, bernama Borno, hingga umurnya yang kedua belas tahun, ayahnya kecelakaan saat sedang mengemudikan sepit (perahu yang ditempeli motor sehingga dapat melaju kencang), kabarnya bahwa ayahnya tersengat ubur-ubur dan harus segera dilarikan ke rumah sakit. Sahabat orangtuanya itu, yaitu Pak Tua, Bang Togar, Koh Ahcong, dan Cik Tulani ikut ke rumah sakit, disana Borno terus menangis, hingga akhirnya Ayah Borno menginginkan jantungnya didonorkan kepada orang lain. Borno kecil tidak mengerti dengan itu semua.

Hingga Borno beranjak dewasa, dengan berbagai pekerjaan yang dilakoninya, mulai bekerja di pabrik karet, bekerja sebagai tukang karcis di kapal Feri, hingga akhirnya memutuskan untuk bekerja sebagai pengemudi sepit, seperti ayahnya dulu dan kawan-kawan ayahnya. Setelah melalui berbagai proses, akhirnya Borno resmi menjadi pengemudi sepit, dan pada hari pertama dia membawa penumpang dengan sepit, dia melihat seorang gadis keturunan cina, anggun, wajahnya sendu menawan, dan dia begitu tertarik dengan wanita itu. Hingga saat menepi ke dermaga kayu, dia melihat sebuah amplop angpau merah, dia mengira amplop itu milik gadis cantik itu. Hingga dia meminta pendapat Andi, sahabatnya tentang hal ini. Akhirnya setelah beberapa hari dia bertemu kembali dengan gadis itu, dan ternyata gadis itu sedang membagi-bagikan angpau yang sama kepda orang-orang, karena sebentar lagi imlek dan Cap Go Meh. Maka, Borno menyimpan kembali angpau itu.

Semakin hari Borno tertarik dengan gadis itu, namun tidak berani untuk berkata sesuatu padanya. Hingga Borno tahu bahwa gadis itu selalu pergi jam 7.15 untuk magang di sebuah sekolah SD. Maka, dengan perhitungan yang tepat, Borno selalu sengaja diam di antrian sepit nomor 13, agar gadis itu tepat menaiki sepitnya.  Dan ternyata, taktik Borno itu tepat, hingga akhirnya dia tahu siapa nama gadis itu, yaitu Mei. Hari ke hari, bulan ke bulan, dia kenal dangan gadis itu, namun gadis itu sempat beberapa kali pergi ke surabaya tempat kuliahnya, kemudian kembali lagi ke Pontianak, dan begitulah. Kisah mereka rumit. Hingga akhirnya Mei tidak mau lagi menemui Borno.

Borno begitu hampa tanpa adanya Mei setelah setahun sejak Mei memutuskan untuk kembali ke Surabaya. Hingga seorang bibi yang merawat rumah Mei di Pontianak memberitahu Borno, bahwa Mei sudah terbaring sakit selama 3 bulan di Surabaya. Dan bibi bertanya soal angpau yang sengaja dijatuhkan Mei di Sepit saat pertama kali mereka bertemu.

Jadi kira-kira begini isi suratnya, bahwa Mei ternyata telah lama memperhatikan Borno, dan selalu ingin naik sepitnya Borno. Alasan Mei memutuskan untuk mencari Borno adalah ternyata ibunya yang seorang dokterlah yang membelah dada ayahnya untuk memberikan jantungnya pada orang lain, yang tak lain adalah ayahnya Sarah---yang sekarang adalah seorang dokter gigi yang kemudian sangat baik kepada keluarga dan teman-teman Borno---. Ibunya Mei menginginkan sebuah prestasi jika telah berhasil melakukan operasi itu. Namun, melihat Borno kecil yang terus menangis dan dipeluk ibunya, dokter itu tak tega dan merasa bersalah, hingga mengalami depresi berat, dan akhirnya meninggal. Maka, Mei berulangkali meminta maaf dalam surat itu.

Segera setelah membaca surat itu, Borno langsung terbang ke Surabaya, dan menemui Mei yang terbaring lemah, dan akhirnya Borno mengucapkan bahwa ia akan selalu mencintai Mei. Dan Mei merasa senang.

Sinopsis Novel 99 Cahaya Di Langit Eropa

Novel ini berkisah tentang pencarian jejak islam di Eropa. Jadi, singkatnya, Islam itu pernah berkuasa di belahan bumi Eropa.

Dimulai dari perkenalan Hanum, dengan Fatma dalam sebuah kursus bahasa Jerman di Wina, Austria. Hanum datang ke Eropa untuk menemani suaminya, Rangga untuk studi S3 di Wina, dan juga sebagai pengajar disana. Hanum pun bekerja di kampusnya Rangga.

Pertemuan Hanum bersama Fatma ternyata sangat menginspirasi Hanum, dengan wawasan tentang sejarah islam di Eropa. Fatma ternyata wanita muslimah yang mempunyai misi yang besar, yaitu ingin membesarkan kembali nama Islam di Eropa, salahsatu cara konkritnya adalah selalu tersenyum dan berbuat baik kepada siapapun, bahkan kepada beberapa orang pemuda yang sempat menjelek-jelekan nama muslim dan Turik, negara asalnya Fatma-- saat fatma dan hanum sedang makan di salah satu restoran di Wina. Hanum geram dan ingin sekali membalas mereka dengan makian-makian, ternyata tidak disangka, Fatma malah sebaliknya. Setelah mereka selesai makan, Fatma malah membayar semua makanan orang yang telah menjelek-jelekannya itu.

Berbagai tempat di Eropa, mulai dari Wina, Cordoba-Spanyol, Louvre-Paris yang juga menyimpan sejarah islam hingga Turki, Hanum dan Rangga jelajahi. Dan mereka mendapatkan sejarah-sejarah islam disana.


Sinopsis Novel Cinta dalam Gelas - Andrea Hirata

Novel ini adalah kelanjutan dari dwilogi Padang Bulan.

Secara garis besar, novel ini berkisah tentang seorang wanita tegar, yang sarat akan pahit-getir kehidupannya. Sejak umurnya 13 tahun, ia ditinggal mati oleh ayahnya, yang seorang penambang timah. Ayahnya mati terkubur galian timah. Akhirnya, Enong-panggilan perempuan kecil itu- memutuskan untuk berhenti sekolah, padahal tinggal 4 bulan lagi dia lulus sekolah dasar. Ia bercita-cita menjadi guru bahasa inggris. Ia ingat, dulu ayahnya rela kerja lembur selama berbulan-bulan, demi membelikan Enong kamus bahasa inggris satu milyar-yang ia lihat di Tanjong Pandan.

Enong pergi ke Jakarta mencari pekerjaan, namun siapa pula yang mau menerima anak sekecil itu. Ia ditolak mentah-mentah dimanapun. Akhirnya, ia kembali ke Belitong dengan uang pemberian kakek china di Jakarta.

Enong kecil mencoba untuk menjadi penambang Timah. Namun, ia ditertawakan para penambang laki-laki. Dengan segenap tenanga, selama berhari-hari akhirnya Enong menemukan sebuah hutan dan dia berhasil mendapatkan timah itu, walau hanya segenggam. Namun, kabar buruknya, Enong selalu ditipu oleh bandar timah, yang memberinya harga tak pantas untuk timah itu. Sungguh kasihan Enong kecil, ditinggal mati ayahnya, dan harus menanggung biaya keluarga dan ketiga adiknya yg masih kecil.

Ternyata, ada mata jahat yang selama ini melihat Enong. Hingga suatu hari, mata jahat itu membuntuti Enong ke dalam hutan, dan Enong kaget di belakangnya terdapat belasan ekor anjing dengan salakannya yang memekakkan telinga. Enong terbirit-birit lari, takut. Di depannya terdapat jurang, sedangkan di belakang salak anjing itu terus bersahutan, semakin dekat. Enong memutuskan untuk loncat ke jurang.

Untunglah Enong selamat, tersangkut di batu-batu Sungai Linggang. Dia trauma dengan kejadian itu.

Hingga bertahun-tahun Enong bekerja sebagai Penambang Timah. Suatu saat di warung kopi, ia melihat laki-laki yang dulu mengejar Enong dengan membawa anjing-anjingnya itu. Namun, Enong Bungkam. Menyimpan rasa sakit dan trauma itu.

Enong menikah dengan Matarom, master catur di kala itu. Namun pernikahannya tidak berlangsung lama, Matarom yang kasar bercerai dengan Enong.

Akhirnya, pada suatu saat di pertandingan catur, ia memberanikan diri untuk melawan mantan suaminya itu, tak terima dengan semua perlakuannya dulu. Dengan belajar dari Garnd Master Ninochka, seperti biasa lewat internet, melalui Ikal, Enong, atau Maryamah-nama aslinya, selama berbulan-bulan mempelajari catur, dan dengan caranya yang anggun berhasil mengalahkan musuh-musuhnya dulu. Yaitu Matarom dan pemuda dengan salak-anjing di pinggirnya. Akhirnya, dendam itu terbalaskan sudah. Semua tidak menyangka bahwa Maryamah akan memenangkan pertandingan itu melawan semua laki-laki. Kejadian yang disaksikan langsung oleh Grand Master Ninochka itu (yang sengaja membuat kejutan, datang dari Eropa sana), mengakui kehebatan bertahan, dan menyerang dalam strategi catur Maryamah. Kata grand master, strategi Catur maryamah mirip Anatoly Karpov, Yang juga salah satu grand master catur wanita di dunia. Maka sejak saat itu, Maryamah dijuluki Maryamah Karpov.