Saturday, October 11, 2014

Sinopsis Novel Sunset Bersama Rosie - Tere Liye

Novel ini berkisah tentang 2 orang sahabat yang menyimpan rasa, namun hingga puluhan tahun tak terungkap.
Tegar, nama seorang pria yang teramat mencintai seorang wanita, 20 tahun lamanya. Wanita itu bernama Rosie. Mereka bersahabat sejak kecil. Kebiasaannya, naik gunung Rinjani saat liburan semester kuliah. Hingga Tegar memperkenalkan sahabatnya, Nathan kepada Rosie.

Setelah 2 bulan, mereka naik Gunung Rinjani. Tegar yang setelah 20 tahun tak pernah berani mengungkapkan rasa itu, dia berniat akan mengungkapkannya saat sunset di gunung rinjani. Rosie suka sekali sunset. Namun, sayang sekali. Saat Tegar mengambil air di danau, dan menyuruh Nathan dan Rosie lebih dulu naik ke puncak, nathan mendahului Tegar!!!. Nathan mengucapkannya pada Rosie. Dan Rosie, menerimanya. Tegar kalap, dia langsung menuruni Rinjani, tanpa berpikir panjang.

 Tegar kemudian menghilang, mencoba pergi dari rasa sakit itu. Hingga bertahun-tahun lamanya. Rosie dan Nathan telah mempunyai 4 anak perempuan.

Tegar akhirnya memberanikan diri untuk menelpon Resort mereka di Gili Trawangan, Lombok. Dan mereka seringkali melakukan live streaming, untuk sekedar bercakap-cakap.

Hingga suatu hari, tegar akan bertunangan dengan wanita bernama sekar. Sangat baik dan cantik. Saat itu, di meja kantornya, dia sedang bercakap dengan keluarga Rosie dan Nathan lewat teleconference. Mereka bercakap bahagia, dengan keempat putrinya yang sangat riang dan lucu. Hingga bom bali itu terjadi, semuanya gelap. Sinyal hilang. Tegar segera menelpon mereka. Tak aktif. Tegar langsung memutuskan pergi ke bandara, membeli tiket penerbangan ke Bali. 1,5 jam kemudian dia tiba di bandara Ngurahrai, Bali. Ribut disana. Tak ada taksi, atau kendaraan umum. Untunglah dia bertemu dengan Made, teman lamanya. Dan segera mengantar untuk mencari Rosie dan keluarganya.

Apa dikata, Nathan sudah meninggal. Sakura tangan kanannya remuk dan digips. Aggrek, Jasmine, dan Lili menangis. Rosie memeluk Nathan.

Hingga berhari-hari, Rosie semakin depresi, dan dibawa ke pusan rehabilitasi. Astaga, Tegar melupakan pertunangan itu!!!. Sekar kecewa, takut kalau Tegar tidak akan kembali lagi ke Jakarta. Dan benar saja, setelah 2 tahun lebih, Tegar tetap menjaga anak-anaka di Lombok. Padahal Rosie sudah sembuh. Hingga akhirnya sekar terpaksa menerima tunangan dari laki-laki yang tidak ia cintai. Tegar datang, dan memohon diberi kesempatan lagi. Esoknya, Sekar memutuskan untuk tidak jadi bertunangan dengan laki-laki itu. Tegar seminggu kemudian menunaikan janjinya yang tertunda, Menikahi Sekar.

Di hari itu, Rosie dan keluarganya datang. Tak mampu menahan kepergian Tegar. Anak-anaknya yang selama ini sudah amat dekat dengan Tegar, ada yang memanggil paman, om, dan uncle. Sedangkan Lili yang berusia 3 tahun, yang akibat trauma dia tidak pernah berbicara, akhirnya pada hari itu, mengucap sesuatu. "Aku tidak mau kehilangan paman." "Aku tidak mau memanggil om, paman, atau uncle. Tapi.. Tapi.. Ay..Ayah..". Rosie cepat-cepat menarik lili dari kaki tegar. Mereka pergi ke luar. Namun, dengan sigap Sekar menarik tangan Rosie dan merelakan mereka. Sekar tahu, mereka ditakdirkan bersama sejak kecil.

0 komentar:

Post a Comment