Jadi instrumen Seismik Refraksi itu terdiri dari:
-Plat seismic tempat memukul
-Palu seismic
-Geophone
-Receiver
-Kabel
Nah jadi sumber getaran seismik refraksi itu berasal dari palu yang dipukulkan ke plat seismik yang kemudian menjalar, dibiaskan dan diterima oleh serangkaian detektor. Detektor disini adalah geophone. Lalu hasil dari penjalaran gelombang itu dibaca oleh receiver, yang bernama seismogram.
Ini alatnya:
Di seismogram ini canggih ternyata haha kita bisa melakukan picking gelombang pada alat. Picking gelombang itu adalah memilih/menandai waktu tiba gelombang pertama di setiap trace.
Trace itu apa sih?
Trace itu adalah tampilan sinyal gelombang dari setiap jumlah geophone. Nah karena kita menggunakan 3 buah geophone, maka tampilan sinyal di Seismogram berjumlah 3 buah.
Outuput yang ingin kita dapatkan dari pengukuran ini adalah waktu penjalaran gelombangnya, maka dari itu kita melakukan picking data di seismogram.
Dan, yang perlu dicatat, kita melakukan tembakan/pukulan gelombang dengan cara forward (normal) dan reverse (balikan). Penembakan secara forward dilakukan seperti biasa, seperti cara normal yang tadi sudah dijelaskan. Sedangkan reverse berbeda di posisi kita memukulkan palu pada plat seismic. Jadi plat seismic disimpan di ujung lintasan, bukan dekat seismogram.
Kenapa dilakukan pengukuran secara forward dan reverse? Karena kita ingin melihat respon gelombangnya apakah masih sama ataukah tidak, dan juga terlihat saat pengolahan data dan interpretasi dengan menggunakan metode intercept time.
Nah begitu kurang lebih...
Secara detail mungkin bisa menggunakan referensi lain ^^
lagi mukul palu seismic |
0 komentar:
Post a Comment