Kenapa kita milih kunjungan ke STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) ? Karena kalau ke kampus sebelah udah pernah dan juga kita ingin belajar, sharing sama STMKG, mereka punya alat-alat geofisika disana.
Sabtu, 14 November 2015 kita kesana, dan belajar alat-alat geofisika yang mereka punya. Jadi mereka itu punya beberapa laboratorium, yaitu Lab Klimatologi, Lab Instrumentasi, Lab Geofisika, dan Lab Meteorologi kalau gak salah. Waktu itu kita nyoba alat penadah hujan, jadi dari situ bisa ngeliat perkiraan turun hujan (lebih tepatnya aku lupa cara kerja alat-alat itu, dan itu udah lama bangeet jadi lupa hehe).
lab Meteorologi |
alat ukur hujan kalau gak salah |
temen-temen himpunan |
Mereka juga punya software pengolah data gempa, dan itu mereka dapet dari luar negeri, entah jepang atau apa, dan emang butuh komputer berkapasitas besar untuk nyimpen itu software. Nah dari software itu kita bisa tau daerah mana aja yang sedang terjadi gempa, dan dari situ kita bisa menganalisis kejadian gempa sesuai metode geofisika.
Selebihnya, kami sharing alat geofisika, kayak alat perpetaan (Theodolit misalnya). Ohya btw baru tau juga kalau theodolite gak cuman digunain untuk ngukur ketinggian permukaan atau buat nentuin lintasan geofisika, tapi juga bisa ditembakkin ke matahari, terus entar dapet parameter-parameter buat nentuin cuaca atau hal lainnya (entah mereka yang terlalu kreatif atau saya yg gak tau apa-apa).
Terus juga mereka punya alat semacam supersting untuk ngukur Geolistrik, tapi katanya ini lebih akurat.
Proton precision magnetometer |
ini alat geolistrik disana |
alat seismograf, pencatat kejadian gempa |
kabel-kabel seismik refraksi |
Mereka juga punya Seismograf dan alat-alat lain yang emang canggih dan kita Geofisika Unpad belum punya :(.
Haha.
0 komentar:
Post a Comment